Cara memijahkan ikan komet sendiri di rumah – cara mengembangbiakkan ikan komet dengan mudah

 

Cara memijahkan ikan komet sendiri di rumah – cara mengembangbiakkan ikan komet dengan mudah

 

Hai sobat ternak media, kalian ingin memijahkan atau mengembangbiakkan ikan komet kesayangan, tapi bingung dengan cara pemijahannya. Tenang, kali ini saya akan berbagi sedikit ilmu tentang cara memijahkan ikan komet. Memijahkan ikan komet sangatlah mudah. Namun, ada hal-hal yang harus diperhatikan oleh sobat ternak media sebelum melakukannya. Beberapa hal yang harus diperhatikan tersebut sebagai berikut.

1.      Ketahui jenis kelamin ikan komet terlebih dahulu

Ya, sebelum mengawinkan ikan komet kesayangan sobat ternak media harus mengetahui terlebih dulu jenis kelaminnya. Beberapa ciri ikan komet jantan dan betina mudah dikenali. Mulai dari bentuk fisiknya. Ikan komet jantan cenderung lebih ramping dibanding betina. Bentuk lubang anal jantan dan betina pun berbeda. Untuk lebih mengenal jenis kelamin jantan dan betina ikan komet, sobat ternak media dapat klik tautan di bawah.


Baca juga: Cara membedakan ikan komet jantan dan betina


2.      Kenali ciri-ciri ikan komet yang sudah siap untuk dipijah

Ikan komet yang sudah siap untuk dipijah dapat dikenali ciri-cirinya. Pertama, pada ikan komet jantan akan keluar sperma dari lubang anal apabila sobat ternak media mengurut halus perut si ikan. Sementara, pada ikan komet betina akan keluar telur apabila diurut perutnya. Kedua, ikan komet yang siap dipijah memiliki karakter berkejar-kejaran – ikan komet jantan akan mengejar ikan komet betina.

3.      Menyiapkan media untuk pemijahan

Apabila sobat ternak sudah mengenal jenis kelamin ikan komet jantan dan betina, serta mengenali ciri-ciri ikan yang siap dipijah, selanjutnya sobat ternak media menyiapkan media untuk pemijahan. Ada banyak media yang dapat digunakan. Mulai dari bak, ember, akuarium dan kolam ikan. Selain itu, untuk meningkatkan keberhasilan sobat ternak media dalam memijahkan ikan komet, sobat ternak media bisa menggunakan air lama atau air yang berasal dari tempat ikan komet kesayangan sobat ternak media. Hal ini berdasarkan pengalaman, saya pernah menggunakan air baru yang berasal dari mata air tetapi ikan justru tidak mau memijah. Padahal, jika dilihat dari karakternya, ikan yang saya pijahkan seharusnya mengeluarkan telur. Setelah saya pelajari, ikan komet memiliki sifat adaptasi yang cukup lama, sehingga ia harus beradaptasi terlebih dahulu sebelum melakukan pemijahan. Oleh karena itu, sekadar saran gunakanlah air lama yang berasal dari tempat ikan berada.

4.      Menyiapkan kakaban

Ikan komet merupakan ikan yang membutuhkan media untuk menaruh indung telur. Oleh karena itu, ketika sobat ternak media ingin memijahkan ikan komet, sobat ternak media juga harus menyiapkan media untuk ikan menaruh telurnya. Media tersebut dikenal dengan istilah kakaban. Ada banyak media yang bisa digunakan menjadi kakaban. Mulai dari tanaman air seperti eceng gondok, apu-apu, kangkung dan sebagainya, jaring/keramba yang digelar maupun mengambang, tali rafia yang disuir menjadi rumbai-rumbai, serabut kelapa atau serabut aren dan sebagainya yang menyerupai akar atau serabut.


Baca : Cara memijahkan ikan komet


5.      Proses pemijahan

Proses pemijahan ikan terjadi pada waktu dini hari. Namun, sebelum pemijahan terjadi, hal yang pertama dilakukan ialah menaruh kakaban dalam kolam pijah. Selanjutnya, pindahkan juga ikan komet betina ke dalam kolam pijah pada waktu pagi atau siang hari. Ini bertujuan agar ikan komet betina dapat beradaptasi dengan suhu dan ph air dalam kolam pijah. Setelah kakaban dan ikan komet betina siap pijah dipindahkan, jangan lupa untuk memindahkan ikan komet jantan yang sudah siap pijah ke dalam kolam. Pemindahan ikan komet jantan ke dalam kolam pijah dilakukan pada sore hari. Kemudian biarkan ikan saling beradaptasi dan melakukan pemijahan pada malam harinya.

Pada pagi hari, cobalah untuk melihat kakaban yang ada pada kolam pijah. Jika telur sudah menempel pada kakaban dan ikan masih terlihat saling berkejaran, tetapi ikan sudah mulai lemas, maka segeralah angkat kedua ikan tersebut dan pindahkan ke dalam kolam karantina. Ini bertujuan untuk memutus proses pemijahan. Sebab, jika tidak diputuskan proses tersebut, maka kemungkinan buruknya ialah ikan bisa mati karena kelelahan. Selain itu, memindahkan ikan komet ke dalam kolam karantina dapat membantu ikan memulihkan tenaga dan meneteralkan dari kuman.

Setelah ikan komet jantan dan betina diangkat, kemudian pindahkan kakaban yang berisi telur ke dalam media atau kolam penetasan. Ini bertujuan untuk mengurangi kegagalan telur dalam menetas. Karena kolam pijah bisa terinfeksi oleh jamur sehingga mengakibatkan telur memutih dan berjamur.

Tunggu selama 3 hari agar dapat memastikan keberhasilan telur yang menetas. Setelah tiga hari itulah biasanya telur menetas dan menjadi burayak. Sementara, telur yang tidak menetas akan berwarna putih dan berjamur. Angkat kakaban setelah telur menetas selama tiga hari itu, supaya air dalam media atau kolam penetasan terhindar dari bakteri dan jamur yang dapat mengakibatkan kematian atau penyakit pada burayak.

Burayak yang baru menetas tidak diberi makan selama 3 hari, karena burayak masih memiliki cadangan makanan dari telur. Setelah 3 hari berikutnya, barulah burayak bisa diberi makan kutu air atau artemia tetas atau bisa juga menggunakan pelet fengli 0.

 

Cukup sampai sini dulu pembahasan mengenai pemijahan ikan komet, cukup mudah dan praktis bukan? Ya, pada dasarnya proses pemijahan semi buatan cukuplah mudah dan memiliki tingkat keberhasilan lebih dari 70%. Oleh karena itu, cara di atas bisa dipraktikan bagi teman-teman yang ingin membudidaya ikan komet.

Selamat mencoba dan semoga membantu….

Komentar

Posting Komentar