Formula Pakan Ayam
Arab Petelur – Pakan Ayam Kampung Petelur
Ayam arab atau ayam kampung petelur sudah banyak
dibudidayakan di Indonesia dan dimanfaatkan sebagai penghasil telur bergizi
tinggi. Ayam arab dipilih karena dapat
menghasilkan sebanyak 200-250 butir telur dalam setahun. Selain itu, perawatan
ayam arab yang cukup mudah menjadi salah satu alasan peternak melakukan usaha
ternak ayam tersebut.
Produktifitas ayam arab tentu tidak lepas dari pemeliharaan,
baik dari kandang dan yang terutama adalah pakan yang bagus dan berkualitas.
Pakan ayam arab tentu sangat berimbas pada produktifitas telur ayam. Jika komposisi
pakan dan porsi pakan yang tidak seimbang atau tidak sesuai, maka yang terjadi
adalah produktifitas ayam arab dapat menurun dan justru bukan menghasilkan
telur melainkan menghasilkan daging. Oleh karena itu, komposisi pakan dan porsi
pakan harus diperhatikan betul oleh peternak. Sehingga, peternak dapat
memperoleh hasil yang maksimal.
Komposisi pakan ayam arab idealnya harus mengandung lima
unsur, yakni protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. Sebenarnya,
pakan ayam arab juga tidak jauh berbeda dengan ayam jenis lain, yaitu voer dan
konsentrat. Pemberian pakan pada ayam arab juga dilakukan dua kali dalam
sehari, yakni pada pagi dan sore hari.
Selain memberikan pakan berupa konsentrat dan voer, peternak juga dapat menggunakan pakan alternatif lain. Beberapa pakan alternatif ayam arab sebagai berikut.
1. Jagung giling
Jagung merupakan salah satu bahan pakan yang paling banyak ditemui di lingkungan masyarakan dan paling banyak pula digunakan dalam penyusunan ransum makanan dalam bentuk jagung giling. Jagung dipilih karena mengandung vitamin B dan karotin, sehingga dapat menstimulasi ayam untuk cepat bertelur. Pada pemberiannya sebagai bahan campuran pakan, jagung memiliki jumlah 40-50%. Hal ini tergantung kebutuhan peternak dan disesuai dengan jumlah bahan campur lainnya.
2. Dedak padi/bekatul
Dedak padi atau bekatul merupakan salah satu pakan yang berasal dari sisa penggilingan padi. Dedak atau bekatul adalah jenis pakan yang sering atau umum digunakan sebagai pakan utama ayam. Dedak atau bekatul terdiri dari tiga bagian yang berbeda, yakni sekam, selaput beras dan beras kecil/sisa penggilingan (orang jawa menyebutnya menir). Ketiga bagian tersebut juga memiliki kandungan yang berbeda. Sekam memiliki kandungan serat kasar dan mineral. Selaput beras memiliki kandungan yang kaya akan protein, vitamin B, lemak dan mineral. Sementara, beras kecil sisa penggilingan memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi. Pada pemberiannya sebagai bahan campuran, dedak atau bekatul memiliki jumlah 20-30% tergantung kebutuhan peternak.
3. Tepung keong mas
Keong mas atau keong sawah dipercaya sebagai sumber pakan dengan protein yang baik. Hal ini terbukti karena keong mas atau keong sawah memiliki kandungan protein sebesar 15,1%, lemak kasar 0,8%, kalsium (Ca) 2,9%, dan phospor 0,1%. Sementara, cangkang keong mas atau keong sawah juga memiliki kandungan protein sebesar 2,9%, kalsium (Ca) 29,5%, lemak kasar 0,1% dan phospor 0,1%. Pada pengaplikasiannya sebagai bahan campuran pakan, keong mas atau keong sawah dibentuk menjadi tepung agar mudah tercampur dengan bahan tambah lainnya.
4. Tepung ikan
Tepung ikan adalah salah satu bahan pakan yang berkualitas tinggi bagi ternak dan sebagai sumber protein hewani terbaik. Tepung ikan yang baik dan bagus memiliki kandungan protein sebesar 40-65%, abu 2%, mineral 2,5% dan lemak 3%%. Seperti namanya, tepung ikan terbuat dari daging ikan atau limbah perikanan yang dikeringkan dan digiling halus. Penambahan tepung ikan pada campuran pakan ayam arab akan mempengaruhi telur ayam arab. Jika porsi tepung ikan pada pakan ayam arab terlalu tinggi, maka rasa telur ayam pun menjadi lebih amis. Selain itu, protein yang terlalu tinggi juga akan berpengaruh pada pembentukan telur. Jika protein terlalu tinggi, maka produktifitas telur juga dapat menurun. Hal ini disebabkan oleh protein yang terlalu tinggi menjadikan ayam lebih berlemak, sehingga indung telur atau embrio tertutup oleh lemak.
5. Bungkil kedelai
Bungkil kedelai memiliki kandungan yang
paling baik karena mengandung asam amino esensial yang tinggi. Selain itu,
bungkil kedelai juga mudah dicerna oleh ayam. Kandungan vitamin pada bungkil
kedelai meliputi protein sebesar 42,7%, serat kasar 6,1% dan energi 2240 kkal
per kg. Kandungan lain yang terdapat pada bungkil kedelai meliputi vitamin A,
vitamin B1, zat besi dan kalsium. Bungkil kedelai memiliki kandungan gizi yang
cukup tinggi, oleh itu perlu diperhatikan bagi peternak bahwa pemberian atau
porsi dari bungkil kedelai tidak boleh terlalu banyak. Ya, sama seperti tepung
ikan, protein yang terlalu tinggi akan berpengaruh pada produktifitas telur
ayam arab.
Komposisi pakan ayam arab
Komposisi pakan untuk ayam arab tentunya disesuaikan dengan kebutuhan. Sebab, ayam arab dibagi menjadi tiga fase, yakni fase starter, fase grower dan fase layer/dewasa. Komposisi pakan ayam arab yang dapat diberikan peternak sebagai berikut.
1. Fase starter
Pada fase starter, DOC ayam arab dapat diberi pakan tepung jagung/jagung giling halus sebesar 30%, bekatul/dedak 20% dan pakan starter 50%. Secara mudahnya dalam 1 kg pakan terdiri dari 3 ons tepung jagung, 2 ons dedak/bekatul dan 5 ons pakan starter.
2. Fase grower
Pada fase grower atau sering dikenal dengan istilah pullet, ayam arab dapat diberi pakan jagung giling sebesar 45%, bekatul/dedak 30% dan pakan grower 25%. Jadi, dalam 1 kg pakan terdiri dari 4,5 ons jagung giling, 3 ons bekatul/dedak dan 2,5 ons pakan grower.
3. Fase layer
Pada fase layer, ayam arab sudah mulai
memproduksi telur. Oleh itu, peternak dapat memberi pakan dengan komposisi
jagung giling sebesar 40%, bekatul/dedak 20% dan konsentrat petelur 30%. Jadi,
dalam 1 kg pakan terdiri dari 4 ons jagung, 2 ons bekatul/dedak dan 3 ons
konsentrat petelur.
Tanya bang.... Ayam arab siap nelur usia berapa?
BalasHapusayam arab siap bertelur pada usia sekitar 5 bulan.... pada usia itu memasuki fase layer, maka diberi makan sesuai dengan komposisi pakan untuk layer
HapusOke siap, bang
Hapus